Contoh Pidato Bahasa Jawa atau Sesorah Tema Hari Kartini
Pidato bahasa Jawa atau disebut juga dengan Sesorah dalam bahasa Indonesia berarti menyampaikan sebuah gagasan ataupun informasi dengan menyampaikannya di depan banyak orang untuk tujuan tertentu.
Sama halnya dengan pidato berbahasa Indonesia, inti dari sesorah juga banyak kesamaannya, yang berbeda hanyalah bahasa sesorah yang menggunakan bahasa Jawa.
Sesorah bisa dikatakan sebagai pidatonya orang Jawa karena itu sesorah dikenal juga dengan sebutan pidato bahasa Jawa. Sesorah atau pidato bahasa Jawa ini pada umumnya dilakukan pada acara tertentu, biasanya pada acara yang diadakan oleh warga pedesaan yang masih kental dengan adat Jawa, acara sekolah, maupun acara lainnya.
Namun, sering kali sesorah atau pidato bahasa Jawa juga diadakan di sekolah di acara tertentu. Nah, pada kesempatan ini kita akan memberikan salah satu contoh sesorah atau pidato bahasa Jawa dengan berbagai tema.
Untuk cara mennyampaikan sesorah atau pidato bahasa Jawa dapat dilakukan dengan berbagai cara, berikut 4 jenis cara menyampaikan sesorah atau pidato bahasa Jawa yang umum dilakukan:
1. Menyampaikan sesorah atau pidato bahasa Jawa dengan metode hafalan
Metode ini dilakukan dengan terlebih dahulu membuat teks pidato (sesorah) yang kemudian teks trsebut dihafalkan sampai dikira cukup hafal untuk disampaikan nantinya. Memang metode ini cukup sulit, sebab manusia sendri rawan lupa.
Yang perlu kamu lakukan untuk dapat menghafal, kamu juga perlu memahami arti dari sesorah tersebut. Jika begitu menghafal sesorah tidak akan terasa sulit lagi.
2. Menyampaikan sesorah atau pidato bahasa Jawa dengan metode naskah atau teks
Metodeini dilakukan dengan terlebih dahulu membuat teks pidato (sesorah), kemudian teks tersebut dibawa dan dibaca saat menyampaikan sesorah.
Metode ini untuk menghindari kesalahan dalam menyampaikan sesorahh, sehingga tujuan sesorah dapat disampaikan sengan baik. Metode ini biasa dilakukan di acara resmi, piidato kewarganegaraan,dal lain sebagainya.
3. Menyampaikan sesorah atau pidato bahasa Jawa dengan metode dadakan
Cara ini merupakan cara yang paling sulit yaitu dengan cara spontanitas. Dalam melakukan metode dibutuhkan pengalaman serta wawasan yang luas untuk disampaikan saat menyampaikan sesorah.
4. Menyampaikan sesorah atau pidato bahasa Jawa dengan metode membawa catatan kecil (Ekstemporan)
Metode ini dilakukan dengan membawa catatan kecil yang berisi garis besar materi sesorah yang berguna untuk pengingat dalam menyampaikan sesorah, sehingga saat menyampaikannya pidato tidak lepas dari materi yang hendak disampaikan.
Contoh Pidato Bahasa Jawa atau Sesorah Tema Hari Kartini
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bapak Kepala Sekolah ingkang dahat kinurmatan, Bapak-Ibu dwija saha karyawan SMA Negeri 1 Solo ingkang sinudarsana, sarta kanca-kanca ingkang kula tresnani. Mangga kula panjenengan sedaya sareng-sareng ngaturaken puja saha puji syukur dhumateng ngarsanipun Gusti Allah ingkang maha mirah, inggih awit saking kamirahanipun kula panjengan sedaya saged kempal wonten ing adicara pahargyan pengetan dinten kartini ing wekdal menika.
Bapak Kepala Sekolah, Bapak-Ibu dwija saha karyawan SMA Negeri 1 Solo saha kanca-kanca ingkang kula tresnani. Pengetan dinten Kartini wigatos sanget tumrap kula saha panjenengan sedaya. R.A Kartini ibaratipun kados dene sekar ingkang tansah ambabar ganda arum ing bangsa Indonesia. Labuh labetipun R.A Kartini saestu luhur sanget tumrap kaum wanita. Langkung-langkung ing wekdal menika upaya ingkang dipun tindakaken R. A. Kartini saged ndadosaken kangge majengipun bangsa Indonesia ingkang kita tresnani menika.
Bapak Kepala Sekolah, Bapak-Ibu dwija saha karyawan SMA Negeri 1 Solo sahakanca-kanca ingkang suka ing basuki. Pancen sampun dados kodratipun wanita limrah nggadahi raos ingkang kalangkung alus. Sanadyan mekaten, greget ing manah tansah makantar pindha waja ngudi kautaman. Sadaya punika inggih awit saking pangaribawa lelabetanipun Ibu Kartini ingkang sampun tumancep saha ngrembaka ing manahipun wanita Indonesia. Kanthi mekaten menika, sumangga para kadang putri sami saged nglajengaken gegayuhan tuwin lelabetanipun Ibu Kartini ingkang luhur punika. Ingkang boten kenging dipunlirwakaken inggih punika ingkang tansah ngudi jati dhirinipun putri Indonesia. Putri Indonesia ingkang prasaja, mrantasi sadhengah karya.
Mugi-mugi wanita Indonesia saged gesang rukun, mat-sinamat, sih sinisihan, lan sami asah, asih, saha asuh. Cekap semanten atur kula, bilih kathah lepatipun kula nyuwun agunging pangapunten.
Wassalammuallaikum Wr. Wb.
Sama halnya dengan pidato berbahasa Indonesia, inti dari sesorah juga banyak kesamaannya, yang berbeda hanyalah bahasa sesorah yang menggunakan bahasa Jawa.
Sesorah bisa dikatakan sebagai pidatonya orang Jawa karena itu sesorah dikenal juga dengan sebutan pidato bahasa Jawa. Sesorah atau pidato bahasa Jawa ini pada umumnya dilakukan pada acara tertentu, biasanya pada acara yang diadakan oleh warga pedesaan yang masih kental dengan adat Jawa, acara sekolah, maupun acara lainnya.
Namun, sering kali sesorah atau pidato bahasa Jawa juga diadakan di sekolah di acara tertentu. Nah, pada kesempatan ini kita akan memberikan salah satu contoh sesorah atau pidato bahasa Jawa dengan berbagai tema.
Untuk cara mennyampaikan sesorah atau pidato bahasa Jawa dapat dilakukan dengan berbagai cara, berikut 4 jenis cara menyampaikan sesorah atau pidato bahasa Jawa yang umum dilakukan:
1. Menyampaikan sesorah atau pidato bahasa Jawa dengan metode hafalan
Metode ini dilakukan dengan terlebih dahulu membuat teks pidato (sesorah) yang kemudian teks trsebut dihafalkan sampai dikira cukup hafal untuk disampaikan nantinya. Memang metode ini cukup sulit, sebab manusia sendri rawan lupa.
Yang perlu kamu lakukan untuk dapat menghafal, kamu juga perlu memahami arti dari sesorah tersebut. Jika begitu menghafal sesorah tidak akan terasa sulit lagi.
2. Menyampaikan sesorah atau pidato bahasa Jawa dengan metode naskah atau teks
Metodeini dilakukan dengan terlebih dahulu membuat teks pidato (sesorah), kemudian teks tersebut dibawa dan dibaca saat menyampaikan sesorah.
Metode ini untuk menghindari kesalahan dalam menyampaikan sesorahh, sehingga tujuan sesorah dapat disampaikan sengan baik. Metode ini biasa dilakukan di acara resmi, piidato kewarganegaraan,dal lain sebagainya.
3. Menyampaikan sesorah atau pidato bahasa Jawa dengan metode dadakan
Cara ini merupakan cara yang paling sulit yaitu dengan cara spontanitas. Dalam melakukan metode dibutuhkan pengalaman serta wawasan yang luas untuk disampaikan saat menyampaikan sesorah.
4. Menyampaikan sesorah atau pidato bahasa Jawa dengan metode membawa catatan kecil (Ekstemporan)
Metode ini dilakukan dengan membawa catatan kecil yang berisi garis besar materi sesorah yang berguna untuk pengingat dalam menyampaikan sesorah, sehingga saat menyampaikannya pidato tidak lepas dari materi yang hendak disampaikan.
Contoh Pidato Bahasa Jawa atau Sesorah Tema Hari Kartini
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bapak Kepala Sekolah ingkang dahat kinurmatan, Bapak-Ibu dwija saha karyawan SMA Negeri 1 Solo ingkang sinudarsana, sarta kanca-kanca ingkang kula tresnani. Mangga kula panjenengan sedaya sareng-sareng ngaturaken puja saha puji syukur dhumateng ngarsanipun Gusti Allah ingkang maha mirah, inggih awit saking kamirahanipun kula panjengan sedaya saged kempal wonten ing adicara pahargyan pengetan dinten kartini ing wekdal menika.
Bapak Kepala Sekolah, Bapak-Ibu dwija saha karyawan SMA Negeri 1 Solo saha kanca-kanca ingkang kula tresnani. Pengetan dinten Kartini wigatos sanget tumrap kula saha panjenengan sedaya. R.A Kartini ibaratipun kados dene sekar ingkang tansah ambabar ganda arum ing bangsa Indonesia. Labuh labetipun R.A Kartini saestu luhur sanget tumrap kaum wanita. Langkung-langkung ing wekdal menika upaya ingkang dipun tindakaken R. A. Kartini saged ndadosaken kangge majengipun bangsa Indonesia ingkang kita tresnani menika.
Bapak Kepala Sekolah, Bapak-Ibu dwija saha karyawan SMA Negeri 1 Solo sahakanca-kanca ingkang suka ing basuki. Pancen sampun dados kodratipun wanita limrah nggadahi raos ingkang kalangkung alus. Sanadyan mekaten, greget ing manah tansah makantar pindha waja ngudi kautaman. Sadaya punika inggih awit saking pangaribawa lelabetanipun Ibu Kartini ingkang sampun tumancep saha ngrembaka ing manahipun wanita Indonesia. Kanthi mekaten menika, sumangga para kadang putri sami saged nglajengaken gegayuhan tuwin lelabetanipun Ibu Kartini ingkang luhur punika. Ingkang boten kenging dipunlirwakaken inggih punika ingkang tansah ngudi jati dhirinipun putri Indonesia. Putri Indonesia ingkang prasaja, mrantasi sadhengah karya.
Mugi-mugi wanita Indonesia saged gesang rukun, mat-sinamat, sih sinisihan, lan sami asah, asih, saha asuh. Cekap semanten atur kula, bilih kathah lepatipun kula nyuwun agunging pangapunten.
Wassalammuallaikum Wr. Wb.
Itulah contoh sesorah atau pidato bahasa Jawa Tema Hari Kartini. Kamu juga dapat membuat sendiri sesorah dengan tema yang lain sesuai yang kamu inginkan.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Contoh Pidato Bahasa Jawa atau Sesorah Tema Hari Kartini"